Selamat datang lagi di blog gue, kali ini gue kembali menulis blog dengan format yang sedikit berbeda. Perbedaannya adalah tulisan artikel gue bikin lebih formal. Hal ini karena jika suatu saat ada orang luar negeri yang membaca blog gue, dia bisa menerjemahkan tulisan gue dengan baik. Ya kalian tahu sendiri dong kalau google translate tidak akan menerima bahasa gaul, apalagi bahasa alay. Oleh karena itulah mulai dari sekarang tulisan gue akan lebih mengacu ke kaidah EYD yang baik dan benar. Itu pun kalau gue bisa. Hehehe..
Oke, langsung saja kita ke inti permasalahan. Kemarin gue sudah menulis kalau menginginkan sebuah komputer dengan spek yang tinggi. Nah, beberapa waktu yang lalu ketika sedang berselancar ke dunia maya, gue menemukan sebuah foto yang lumayan membuat tertarik hati. Tentunya masih berhubungan dengan komputer. Gue pengen punya lebih dari satu monitor. Atau bahasa kerennya kalau tidak salah adalah komputer dengan multi monitor.
Dengan adanya banyak monitor, tentu saja akan memudahkan kita untuk bekerja dengan komputer tanpa perlu membuka tutup tab sebuah program yang sedang kita jalankan. Misalnya dengan menggunakan tiga monitor, kita bisa menerjemahkan sebuah teks dengan menggunakan dua layar. Satu layar untuk teks yang berbahasa asing, satu layar lagi tempat kita menterjemahkan teks tersebut. Sedangkan sisa satu layar lagi bisa kita gunakan untuk membuka folder file atau apalah.
Kalau untuk gamer, malah bisa lebih seru lagi. Dengan semakin banyaknya monitor, bisa memperluas pandangan kita. Layar game menjadi semakin luas. Dan kesempatan kita untuk memenangkan game tersebut menjadi lebih besar.
Gue pun juga telah melihat video yang memperlihatkan seseorang menggunakan lebih dari satu monitor untuk melakukan pekerjaannya. Keren deh pokoknya. Tetapi yang belum gue pahami adalah bagaimana cara membuat beberapa monitor tersebut menjadi paralel. Mungkin ada alat ataupun software tambahan yang membuat satu komputer bisa dipasang banyak monitor.
Dengan menggunakan komputer high specs tentu akan semakin seru kalau monitornya dua atau tiga. Hmm, berarti misalnya gue beli monitor samsung seperti yang gue punya sekarang, bakal butuh dana tambahan 2,1 juta dong. Soalnya monitor samsung 18,5 inch gue kemaren harga satuannya adalah 1 juta 50 ribu rupiah. Ya sudah, berarti harus menabung lagi.
Tapi bagaimana dengan listriknya? Komputer spek dewa pasti juga butuh listrik yang besar pula. Apalagi ditambah dengan 3 monitor. Walaupun rencananya monitor tersebut semuanya merupakan monitor LED, tetap saja kalau monitornya berjumlah tiga, ya lumayan juga sepertinya.
Okelah, gak masalah. Asal puas dengan kinerja komputer dan jumlah monitornya, gue yakin masalah listrik bisa ditangani dengan baik. Malahan gue punya impian untuk membuat server pribadi. Entah buat apa server tersebut. Hehehe..
Selain membuat server sendiri, salah satu khayalan tingkat tinggi gue adalah ingin membuat data center sendiri. Mirip seperti data center milik google, facebook, IBM, dan lain-lain. Gue selalu bersemangat waktu lihat rak-rak server yang berjajar di dalam sebuah data center. Dengan banyak kaber berwarna-warni yang menghubungkan satu server ke server lain. Dari satu rak ke rak yang lain. Diiringi oleh gemerlap lampu LED sebagai indikator. Mungkin menurut kalian khayalan gue konyol banget ya. Emang iya, hehehe...
Baiklah, sepertinya cukup deh. Pembahasan yang diawali oleh monitor jadi melebar sampai ke server dan data center. Sekian artikel gue kali ini. Terimakasih sudah mau membaca...
Oke, langsung saja kita ke inti permasalahan. Kemarin gue sudah menulis kalau menginginkan sebuah komputer dengan spek yang tinggi. Nah, beberapa waktu yang lalu ketika sedang berselancar ke dunia maya, gue menemukan sebuah foto yang lumayan membuat tertarik hati. Tentunya masih berhubungan dengan komputer. Gue pengen punya lebih dari satu monitor. Atau bahasa kerennya kalau tidak salah adalah komputer dengan multi monitor.
Dengan adanya banyak monitor, tentu saja akan memudahkan kita untuk bekerja dengan komputer tanpa perlu membuka tutup tab sebuah program yang sedang kita jalankan. Misalnya dengan menggunakan tiga monitor, kita bisa menerjemahkan sebuah teks dengan menggunakan dua layar. Satu layar untuk teks yang berbahasa asing, satu layar lagi tempat kita menterjemahkan teks tersebut. Sedangkan sisa satu layar lagi bisa kita gunakan untuk membuka folder file atau apalah.
Kalau untuk gamer, malah bisa lebih seru lagi. Dengan semakin banyaknya monitor, bisa memperluas pandangan kita. Layar game menjadi semakin luas. Dan kesempatan kita untuk memenangkan game tersebut menjadi lebih besar.
Gue pun juga telah melihat video yang memperlihatkan seseorang menggunakan lebih dari satu monitor untuk melakukan pekerjaannya. Keren deh pokoknya. Tetapi yang belum gue pahami adalah bagaimana cara membuat beberapa monitor tersebut menjadi paralel. Mungkin ada alat ataupun software tambahan yang membuat satu komputer bisa dipasang banyak monitor.
Dengan menggunakan komputer high specs tentu akan semakin seru kalau monitornya dua atau tiga. Hmm, berarti misalnya gue beli monitor samsung seperti yang gue punya sekarang, bakal butuh dana tambahan 2,1 juta dong. Soalnya monitor samsung 18,5 inch gue kemaren harga satuannya adalah 1 juta 50 ribu rupiah. Ya sudah, berarti harus menabung lagi.
Tapi bagaimana dengan listriknya? Komputer spek dewa pasti juga butuh listrik yang besar pula. Apalagi ditambah dengan 3 monitor. Walaupun rencananya monitor tersebut semuanya merupakan monitor LED, tetap saja kalau monitornya berjumlah tiga, ya lumayan juga sepertinya.
Okelah, gak masalah. Asal puas dengan kinerja komputer dan jumlah monitornya, gue yakin masalah listrik bisa ditangani dengan baik. Malahan gue punya impian untuk membuat server pribadi. Entah buat apa server tersebut. Hehehe..
Selain membuat server sendiri, salah satu khayalan tingkat tinggi gue adalah ingin membuat data center sendiri. Mirip seperti data center milik google, facebook, IBM, dan lain-lain. Gue selalu bersemangat waktu lihat rak-rak server yang berjajar di dalam sebuah data center. Dengan banyak kaber berwarna-warni yang menghubungkan satu server ke server lain. Dari satu rak ke rak yang lain. Diiringi oleh gemerlap lampu LED sebagai indikator. Mungkin menurut kalian khayalan gue konyol banget ya. Emang iya, hehehe...
Baiklah, sepertinya cukup deh. Pembahasan yang diawali oleh monitor jadi melebar sampai ke server dan data center. Sekian artikel gue kali ini. Terimakasih sudah mau membaca...